Integral
adalah bentuk operasi matematika yang menjadi invers (kebalikan) dari
sebuah operasi turunan dan limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu.
Berdasarkan
pengertian diatas, ada dua hal yang dilakukan dalam integral sehingga
dikategorikan menjadi 2 jenis integral. Yakni:
Yang
pertama yaitu: Integral sebagai invers atau kebalikan dari turunan yang
disebut sebagai Integral Tak Tentu. Yang kedua yaitu: Integral sebagai
limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu yang disebut Integral Tentu.
B.Integral Tak Tentu
Integral
tak tentu yang seperti sebelumnya dijelaskan adalah merupakan sebuah invers
atau kebalikan dari turunan. Yang mana, apabila sebuah turunan dari suatu
fungsi, jika diintegralkan akan menghasilkan sebuah fungsi itu sendiri. Contoh
perhatikanlah turunan-turunan dalam fungsi aljabar dibawah berikut ini:
1.Turunan dari fungsi aljabar yakni: y = x5 ialah
yI =
5x4
2.Turunan dari fungsi aljabar yakni: y = x5 -
4 ialah yI =
5x4
3.Turunan dari fungsi aljabar yakni: y = x5 +
1 ialah yI =
5x4
4.Turunan dari fungsi aljabar yakni: y = x5 –
2 ialah yI =
5x4
Didalam
sebuah materi turunan, variabel dalam suatu fungsi akan mengalami penurunan
pangkat.
Berdasarkan contoh diatas, kita ketahui bahwa ada banyak fungsi
yang memiliki hasil turunan yang sama yaitu yI = 5x4.
Fungsi dari variabel x3 ataupun
fungsi dari variabel x3 yang
ditambah atau dikurang suatu bilangan (misal contohnya : -4, +1, atau -2)
mempunyai turunan yang sama.
Apabila
turunan tersebut dintegralkan, maka seharusnya ialah menjadi fungsi-fungsi awal
sebelum diturunkan. Namun, dalam kasus tidak diketahui fungsi awal dari suatu
turunan, maka hasil integral dari turunan tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut:
f(x)=
y = x5 +
C
Dengan
nilai C bisa berapapun jumlahnya. Notasi C ini biasa disebut sebagai konstanta
integral.
Integral
tak tentu ini dari suatu fungsi dinotasikan sebagai berikut:
Secara
umum integral dari fungsi f(x) ialah penjumlahan F(x) dengan C atau ditulis:
Oleh
karena integral dan turunan saling berkaitan, maka rumus integral dapat
diperoleh dari rumusan penurunan tersebut.
C. Integral
Tentu
Landasan
dasar mengenai integral tentu pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuan
terkenal yaitu Newton dan Leibinz yang kemudian
diperkenalkan lebih lanjut secara modern oleh Riemann.
Pengertian
Integral ini memiliki batas atas dan batas bawah. Didalam aplikasinya, integral
tentu banyak digunakan untuk menghitung luas di bawah kurva dengan batas-batas
tertentu atau menghitung volume benda jika diputar. berikut beberapa sifat- sifatnya
Dan berikut rumus- rumus dasar integral
Contoh:
1. Tentukan nilai dari ʃ (4x+3)7 dx
Jadi nilai dari ʃ (4x+3)7 dx adalah 1/32 (4x+3)8 + C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar