Minggu, 19 April 2020

Logika Matematika


Logika adalah suatu metode atau teknik yang digunakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Ketepatan penalaran adalah kemampuan untuk menarik konklusi (kesimpulan) yang tepat dari bukti-bukti yang ada. Penalaran adalah suatu bentuk pemikiran. Secara umum logika dibedakan menjadi logika deduktif dan logika induktif.
Logika deduktif menelaah tentang bentuk atau pola dari prinsip-prinsip penarikan kesimpulan yang sah. Logika deduktif juga disebut logika formal, karena yang dibicarakan hanyalah bentuk dari penarikan kesimpulan yang sah terlepas dari isi yang dibicarakan.
Sedangkan logika induktif membahas tentang prinsip-prinsip penarikan kesimpulan yang sah yang bersifat umum berdasarkan hal-hal yang bersifat khusus. Logika induktif juga disebut logika material karena berusaha menemukan prinsip penalaran yang tergantung kesesuaiannya dengan kenyataan.

A.     PROPOSISI (PERNYATAAN)
Proposisi (penyataan) adalah kalimat yang mempunyai nilai benar (true) atau salah (false) tetapi tidak sekaligus benar dan salah, dan pernyataan itu disebut kalimat tertutup.
      Contoh 1
a.       7 adalah bilangan prima (benar)
b.      10 habis dibagi 4 (salah)
c.       Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama
d.      8 + 2 = 10
e.       Kemarin hari hujan
f.       Suhu dipermukaan laut Kaspia adalah 21 derajar Celcius
g.      Kehidupan nyata ada di planet bumi

B.     KALIMAT TERBUKA
Kalimat terbuka adalah kalimat matematika yang tidak dapat ditentukan nilai kebenarannya yang memuat variabel (peubah), dan tergantung pada nilai pengganti variabelnya.
           Contoh 2
1.   x 7 = 3       
Jika x = 10 maka bernilai benar, sedangkan jika x ≠ 10, maka bernilai salah.
2. Dia adalah mahasiswa teladan
Kalimat terbuka dia mahasiswa teladan, dia diganti dengan Arnum menjadi pernyataan Arnum mahasiswa teladan. Jika dia diganti dengan batu maka menjadi batu mahasiswa teladan, dan itu bukan pernyataan.

C.      LAMBANG (OPERATOR) PROPOSIONAL
Dalam logika matematika, ada beberapa lambang-lambang (operator) proposisional yang digunakan didalam pengoperasiannya. Adapun lambang- lambang tersebut adalah:

No.
Urut
Operator

Arti dalam Bahasa Sehari-hari
Nama
Lambang
1.
Negasi
Ø
Tidak, bukan
2.
Konjungsi
Ù
Dan
3.
Disjungi
Ú
Atau
4.
Implikasi
®
Jika … maka …
5.
Biimplikasi
«
Jika dan hanya jika … maka …


C.  NILAI DAN TABEL KEBENARAN
                     1.   Negasi
Suatu pernyataan adalah pernyataan Øp  yang  bernilai  benar  jika bernilai salah dan bernilai salah jika bernilai benar. Nilai kebenaran konjungsi disajikan dengan tabel kebenaran dibawah ini.
2.  Konjungsi
Merupakan pernyataan majemuk dengan kata penghubung “dan”. Dua pernyataan p dan q yang dinyatakan dalam bentuk p ^ q  isebut konjungsi dan dibaca dan . Nilai kebenaran konjungsi disajikan dengan tabel kebenaran dibawah ini.


  3.   Disjungsi
Merupakan pernyataan majemuk dengan kata penghubung “atau”. Dua pernyataan p dan disebut  disjungsi  dan dibaca atau .
Nilai kebenaran disjungsi disajikan dengan tabel kebenaran dibawah ini.


   4.   Implikasi
Dua pernyataan  dan  yang  dinyatakan  dalam  bentuk  kalimat  “jika maka ” disebut implikasi / kondisional / pernyataan bersyarat.
Nilai kebenaran implikasi disajikan dengan tabel kebenaran dibawah ini.


     5.   Biimplikasi
Biimplikasi adalah pernyataan p dan q , yaitu p q bernilai benar jika p dan q
mempunyai nilai kebenaran yang sama.
Nilai kebenaran biimplikasi disajikan dengan tabel kebenaran dibawah ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumus Ajaib Perkalian 11

1. Perkalian angka 11 dengan 1 angka Setiap angka tunggal yang dikalikan dengan angka 11 akan menghasilkan angka kembar dari angka tung...